Friday 14 March 2014

Luas dan Volume Tabung Melalui Media Pembelajaran Powerpoint

Di dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai benda-benda yang berbentuk tabung,
seperti kaleng susu, seruling, gelas, dan sebagainya. 

Berikut ini media pembelajaran powerpoint yang di desain untuk mempelajari luas dan 
volume tabung

Untuk mengetahui cara menggunakan powerpoint luas dan volume tabung, klik di sini

ReadmoreLuas dan Volume Tabung Melalui Media Pembelajaran Powerpoint

Wednesday 6 November 2013

Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran

Pada penerapan kurikulum 2013 di sekolah, guru harus menggunakan pendekatan scientific (pendekatan ilmiah) karena dengan pendekatan ini hasil belajar peserta didik lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan tradisional. Pendekatan scientific ini disebut juga pendekatan 5M, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan menyajikan (mempublikasikan). Ada tiga model pembelajaran yang digunakan dalam metode pendekatan scientific, yaitu:
a.      Discovery Learning (penemuan)
b.      Project Based Learning (Pembelajaran berbasis proyek)
c.      Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis masalah).

Proses pembelajaran yang mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu:
1.  Pengetahuan (kognitif)
Pada ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa”.
2.  Sikap (afektif)
Pada ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa”.
3.  Keterampilan (psikomotor).
Pada ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
Dengan proses pembelajaran yang demikian, maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Jadi, dengan adanya pendekatan scientific ini peserta didik dapat berpikir kritis, logis, sistematis dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, serta mengaplikasikan materi pembelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan ilmiah, antara lain:
1.   Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan  tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.

2.   Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.

3.   Menalar
Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.

4.   Mencoba
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Pada bidang studi matematika, misalnya,peserta didik harus memahami konsep-konsep matematika dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari. Aplikasi metode eksperimen atau mencoba ini dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

5.   Menyajikan
    Hasil tugas yang telah dikerjakan bersama-sama secara kolaboratif dapat disajikan dalam bentuk laporan tertulis dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan untuk portofolio kelompok dan atau individu. Yang sebelumnya di konsultasikan terlebih dulu kepada guru. Pada tahapan ini kendatipun tugas dikerjakan secara berkelompok, tetapi sebaiknya hasil pencatatan dilakukan oleh masing-masing individu. Sehingga portofolio yang di masukkan ke dalam file atau Map peserta didik terisi dari hasil pekerjaannya sendiri secara  individu.
ReadmorePendekatan Scientific dalam Pembelajaran

Wednesday 23 October 2013

Distribusi Normal

Distribusi normal menggunakan variabel acak kontinu. Distribusi normal sering disebut Distribusi Gauss. Distribusi ini merupakan salah satu yang paling penting dan banyak digunakan. Distribusi ini menyerupai bentuk lonceng (bell-shape) dengan nilai rata-rata sebagai sumbu simetrisnya. 
Untuk lebih lengkap, klik di sini

     
ReadmoreDistribusi Normal

Monday 23 September 2013

Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah bahasa pemrograman komputer yaitu berupa perintah atau instruksi-instruksi yang dapat dimengerti komputer untuk menjalankan suatu tugas tertentu. Secara umum, visual basic adalah bahasa pemrograman yang paling mudah dimengerti dan banyak digunakan.
  Visual Basic (yang sering juga disebut VB) selain disebut sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan perogram-program aplikasi berbasiskan Windows, dimana dalam tingkat dasar untuk melakukan pemrograman visual basic cukup sederhana yaitu dengan mengatur menu, dan menggunakan bahasa Inggris sederhana sebagai bahasa pemrogramannya.
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic, antara lain:
  1. Untuk membuat program berbasis windows mulai yang sederhana sampai pemrograman yang lebih kompleks. Contohnya adalah pembuatan aplikasi kasir atau perpustakaan. 
  2. Untuk membuat objek-objek pembantu program sepert misalnya kontrol ActiveX, file help, aplikasi internet, dan sebagainya.
  3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir ber-ekstensi EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.

Beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic 6 , yaitu:
  1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan C++ dan Visual J++. Sehingga kita dapat belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi.
  2. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
  3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
  4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.
  5. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
  6. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.

ReadmoreBahasa Pemrograman Visual Basic 6.0