Saturday 11 May 2013

The Summary of Learning Innovation

Dalam pembelajaran matematika selama ini, dunia nyata hanya dijadikan tempat mengaplikasikan konsep. Siswa mengalami kesulitan matematika di kelas. Akibatnya, siswa kurang menghayati atau memahami konsep-konsep matematika, dan siswa juga mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pendekatan PMRI, pembelajaran matematika lebih memusatkan kegiatan belajar pada siswa dan lingkungan serta bahan ajar yang disusun sedemikian sehingga siswa lebih aktif mengkonstruksi atau membangun sendiri pengetahuan yang akan diperolehnya.
Dari hasil PISA 2009 menunjukkan bahwa hampir siswa Indonesia hanya mampu memahami matematika dan ilmu pengetahuan sampai tingkat 3, sedangkan negara-negara lain dapat mencapai tingkat 5 dan 6, karena bahan-bahan dan proses belajar mahasiswa Indonesia di sekolah berbeda dengan negara-negara maju (OECD), dan dari hasil TIMSS matematika kelas 8 bahwa lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai tingkat menengah sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai tingkat tinggi dan maju. Dengan informasi ini, materi yang diajarkan di Indonesia tidak sama dengan bahan yang dievaluasi dengan menggunakan standar internasional.  Hal inilah yang menjadi tantangan bagi Indonesia. Untuk itu diperlukan semacam upaya inovasi pembelajaran sehingga pembelajaran matematika dapat berlangsung semenarik mungkin dan menjadikan siswa memahami materi yang diajarkan seutuhnya. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran realistik, dimana guru mengajak peserta didik untuk berhadapan dengan hal hal yang bersifat real atau nyata dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada pada matematika dan melatih siswa menyusun sendiri matematika formalnya.

PMRI merupakan Inovasi pembelajaran di Indonesia, dimana PMRI lebih fokus pada aktivitas siswa, penggunaan konteks, penggunaan model, saling terjalin di antara helai (integrated), interaktivitas dan kontribusi siswa, serta penggunaan ICT sehingga dapat menciptakan matematika agar lebih menarik, lebih relevan dan bermakna terhadap kehidupan.

No comments:

Post a Comment